masih berlanjutkah pandemi covid19?
saya tidak mau maenjawab pertanyaan tersebut, saya hanya inggin membahas berlanjutnya pandemi ini. sudah lama sekali bukan kita bersama dengan situasai yang seperti ini. apapun keadaannya bagaimana parahnya manusia itu makhluk yang cepat beradaptasi dari pada makhlukh hidup yang lain. karena manusia di bekali sebuah akal. akan tetapi semua itu bisa rusak karena sebuah ketamakan akan kekuasaan, kekayaan, rasa sombong, kurang nya toleransi, rasa peduli hilang semua itu mampu menghancurkan ketahanan tubuh banyak pikhak, yang berkuasa bisa memanipulasi berbagai macam hal. saya menulis ini tentu ada dasar dan pemikiran tidak hanya sehari berfikir seperti ini perlu berhari hari, perlu melihat, mendengar dan merasakan hal pahit yang terjadi disekitar. lalu kenapa saya tulis ini?
dari saya sendiri sebenarnya tidak terlalu suka menullis hal yang terlalu formal, tapi keaadaan ini sudah sangat rumit. saya akan cerita dan membahasnya,
banyak dari kerabat yang keluar masuk rumah sakit dalam keadaan keluar meninggal. bahkan sejauh ini dari kerbat saya tetangga sekitar, cerita teman teman belum ada yang keluar kondisi sembuh. bukan inggin menyalahkan pikhak manapun hanya saja saya inggin membahas pelayanan dan rasa kemanusiaan. di lokasi terdekat saya terdapat 1 rumah sakit besar islam swasta yang penuh, terlepas dari itu saya memiliki kakak ipar yang orang tuanya dirawat disitu karena harus cuci darah dan positif covid. yang sekarang beliau sudah meninggal minta doanya semoga diberi lapang kuburnya aamiin, sebelum kematian almarhumah, beliau sering telepon dan bercerita bahwa teman sekamarnya tadi malem teriak teriak tapi tidak ada satu orang pun dari suster dokter atau pikhak rumah sakit yang menolong nya. dan itu tidak terjadi pada cerita almarhumah saja, cerita tetangga depan rumah saya pun yang dibawa pulang mengatakan bahwa beliau disana merasa kesakitan tapi tak ada pikhak yang membantunya atau menemaninya, selanjutnya pulanglah yang ia mau, karena situasi yang ia rasakan seperti itu. memang setelah itu tetangga saya tersebut meniggal tapi yang paling membuat bersyukur, untungnya meninggal dalam dekapan keuarga yang bisa membuat tenang. itu hanya 2 cerita masih banyak cerita dari tetangga yang yang meninggal dan kerabat baik itu covid ataupun tidak hampir mereka yang dibawa kerumah sakit selalu ada cerita duka keluh kesah, mungkin memang benar tidak semua rumah sakit tapi yang inggin saya bahas ya tadi pelayanan dan kemanusiaan.
pelayanan, seharusnya rumah sakit manapun membuat pelayanan sebaik mungkin untuk kesembuhan para pasien, karena harapan setiap orang yang membawa keluarganya kerumah sakit adalah rasa sembuh, walau gak sembuh asal terrawat merupakan ketenangan sendiri bagi pikhak kita. tetapi beda lagi dengan keadaan sekarang orang menjadi was was karena jika tahu membawa keluarga yang sakit kerumah sakit diperlakukan tidak wajar. padahal harapan satu satunya orang sakit itu ya di bawa kerumah sakit dengan perawatan maximal.
kemanusiaan, masih ada kah rasa peduli dengan orang yang tak dikenal, jika masih alhamdulillah, bagaimana jika rasa itu terkikis sedikit demi sedikit oleh perasaan takut dan cemas atass keadaan sekarang. ayolah kita tumbuhkan kembali rasa peduli kemanusiaan toleran akan sesama. saya tahu keadaan memang sedang gawat tapi jangan sampai menambah gawat dengan menghilangkan sifat sifat baik dari kita. jika ada yang meninggal karena covid atau apa pun yang terpapar covid jangan acuh kan mereka. mereka semua itu butuh dukungan butuh teman butuh pengertiaan hanya itu jadi lah teman, pendengar, pembantu bagi siapa yang membutuhkan. gunakan keadaan seperti ini menjadi tumbuhnya ladang peduli kita terhadap sesama. hewan saja membutuhkan sebuah kasih sayang apa lagi kita manusia tentu sangat membutuhkannya. hal tersebutlah yang merupakan salah satu yang membuat tenangnya seseorang.
semoga dengan pandemi ini tidak membuat kita semakin mengkacaukan keadaan sekitar kita. kita lihat sekitar kita saja kalau melihat lebih luas pemerintahan gak akan ada habisnya, kita para rakyat seperti ditipu besar besar atas adanya pandemi, banyak pikhak besar yang memanfaatkan atas pandemi ini. jadi kita tetap peduli satu sama lain dan terus berdoa.
semoga keaadaan segera pulih kembali. dan atas adanya pandemi ini bisa membuat pelajaran bagi banyak semua umat untuk jadi pribadi lebih baik.
Comments
Post a Comment